Wajah wajah dalam guratan pohon flamboyan matanya acuh melihatku
Gurat gurat dingin dipahatkan air yang membasahi
Sembunyi dibalik lumut dan benalu
Walau mengkerut dan usang kulit wajahmu
Aku tetap setia berteduh dibawahmu
Manado, 27 Agustus 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar