sajakku musik rock
berteriak lepas nan elok
yeaaahhhhhhh
buncah pecah memecah
debar mengibas bebas lepas
getaskan halang
terobos bimbang
yeaaahhhhhhh
buncah pecah memecah
debar mengibas bebas lepas
ini lantang suara
ingin lantang bicara
dengar dengarlah menembus cadasnya
simak simaklah nyanyi hati lembutnya
sajakku musik rock
dengarlah dengan hatimu yang elok
Manado, 6 Juni 2010
CERITA
dalam cerita ada kisah, dalam kisah bertaburan kasih
Jumat, 03 Juni 2011
kucari arti
kecuplah tepat di kelopak dua mata ini
agar pejamku sempurna
kuhayati kegelapan
hembuskan saja nafas di dua telinga
agar tuli dalam sunyi
kuhayati senandung hening
tapi jangan kau ambil hati ini
karena disitu aku mencari arti
karena disitu ku cari arti
kegelapan dan hening dirimu
malam ini
Manado, 4 Juni 2010
agar pejamku sempurna
kuhayati kegelapan
hembuskan saja nafas di dua telinga
agar tuli dalam sunyi
kuhayati senandung hening
tapi jangan kau ambil hati ini
karena disitu aku mencari arti
karena disitu ku cari arti
kegelapan dan hening dirimu
malam ini
Manado, 4 Juni 2010
segenap juta dekap
segenap juta dekap
lenganlengan kehampaan
entahlah ini terasa nyata memelukku
tubuhku mengerut mengikut rengkuhnya
menyesak dada membius nikmat
otototot lemas dan bulubulu berdiri
poripori juga semakin peka
tak sempat berpikir apa melainkan pasrah
hanya kegalauan yang menggeliat
bertarung dengan kenyataan hampa
Manado, 3 Juni 2010
lenganlengan kehampaan
entahlah ini terasa nyata memelukku
tubuhku mengerut mengikut rengkuhnya
menyesak dada membius nikmat
otototot lemas dan bulubulu berdiri
poripori juga semakin peka
tak sempat berpikir apa melainkan pasrah
hanya kegalauan yang menggeliat
bertarung dengan kenyataan hampa
Manado, 3 Juni 2010
dicumbu gerimis
gerimis mencium kulitku satupersatu
bersama mendung mengantung dibuailah bayang
membuat mata makin berat dipelupuk
entah mengapa mimpiku dimobil tadi
memelukmu hangat bahkan erat
oh nikmat yang lekat lebih dari sangat
mengasingkan aku dari gemuruh hujan yang deras
Manado, 3 Juni 2010
bersama mendung mengantung dibuailah bayang
membuat mata makin berat dipelupuk
entah mengapa mimpiku dimobil tadi
memelukmu hangat bahkan erat
oh nikmat yang lekat lebih dari sangat
mengasingkan aku dari gemuruh hujan yang deras
Manado, 3 Juni 2010
tilam kelelahan
kupilin tilam dari kelelahan
penatnya jadikan sprei
otototot bergelepak rebah
mata merapat ronarona dari sebuah pejaman berkelap-kelip
disitu aku antar untuk kemudian tidur
Manado, 3 Juni 2010
penatnya jadikan sprei
otototot bergelepak rebah
mata merapat ronarona dari sebuah pejaman berkelap-kelip
disitu aku antar untuk kemudian tidur
Manado, 3 Juni 2010
dari senja yang mengelam menuju malam
senja makin samar,
gelap makin tegas,
kerinduan makin kelam,
hati makin mendendam
kelapakelapa itu tak lagi menarinari,
terpekur disunyi ladang,
sepi dikipaskan begitu semilir,
rindu makin menggigil.
mataku melukis kelapakelapa yang makin hilang dalam gelap
juntaijuntai tak berdaya melemas diayunan tanganku
suara binatang malam makin membisingkan
ya gelap telah berkuasa
kulihat, kulihat lagi ya lindap hatiku
meringkuk duduk termenung menunduk wajah
berpeluk dekap kaki sendiri
wajah makin menyembunyi muka
kini mataku melukis gelap dari yang lebih gelap
hitam mengental palung hati
dimana rindu karam
dari senja yang mengelam menuju malam
Manado, 2 Juni 2010
gelap makin tegas,
kerinduan makin kelam,
hati makin mendendam
kelapakelapa itu tak lagi menarinari,
terpekur disunyi ladang,
sepi dikipaskan begitu semilir,
rindu makin menggigil.
mataku melukis kelapakelapa yang makin hilang dalam gelap
juntaijuntai tak berdaya melemas diayunan tanganku
suara binatang malam makin membisingkan
ya gelap telah berkuasa
kulihat, kulihat lagi ya lindap hatiku
meringkuk duduk termenung menunduk wajah
berpeluk dekap kaki sendiri
wajah makin menyembunyi muka
kini mataku melukis gelap dari yang lebih gelap
hitam mengental palung hati
dimana rindu karam
dari senja yang mengelam menuju malam
Manado, 2 Juni 2010
aku telah habis
malam pecah sudah
meniti tangga bintang satusatu
diangkasa berguling hingga mars
terantuk meteor sana sini
belum juga sampai matahari
tubuhku musnah tak ada lagi yang mengikat jiwa hingga melesat kemana
jika kau baca puisi ini
aku telah habis
Manado, 2 Juni 2010
meniti tangga bintang satusatu
diangkasa berguling hingga mars
terantuk meteor sana sini
belum juga sampai matahari
tubuhku musnah tak ada lagi yang mengikat jiwa hingga melesat kemana
jika kau baca puisi ini
aku telah habis
Manado, 2 Juni 2010
Langganan:
Postingan (Atom)