lulus....!
pekik seorang pelajar
membaca kata yang tercetak dengan huruf besar
di selembar kertas yang hampir hampir robek
karena basah oleh tangannya yang membanjir keringat
dan akhirnya memang sudah suratan bahwa kertas itu sobek
berpendar serpih serpih yang melayang dan sesekali
memantulkan cahaya mentari
menjadi seperti lampu cermin di diskotik
tuntaslah sudah segala resahnya
yang seakan telah menelan hidupnya
beberapa bulan terakhir
sebuah garis bahwa dia harus bersanding dengan anggota siskamling
memeriksa setiap gang dan lorong lorong dari bukunya
di pinggiran desa
temannya satu bangku
melempar tali yang dicuri dari leher sapi yang diikat
di dahan terkuat yang sudah dia pahami
di ikatnya satu ujung pada dahan lain untuk penahan
dia berdiri gagah di dahan tadi
dosa dosanya pada orang tua seakan tak terampuni lagi
nama baik keluarga terjerembab di kubangan septic tank
dia sudah TEKAD harus menebusnya dan BERTANGGUNG JAWAB
pendar pendar serpih robekan kertas
melayang layang tak memantulkan mentari
seekor kambing menyaksikan sambil sesekali
menjilat kaki yang terjuntai
.....
aku marah sekali melihat berita TV seperti itu
langsung saja ku pindahkan channel
dan tidur membiru dendam
Manado, 4 Mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar