sejak peristiwa itu
malam malam seperti menjauhiku
hanya menyisakan kantuk yang sangat
ruang gelap, meja, kursi dan dipan
sungguh menunjukkan kesejatian kebendaannya
mereka tidak lagi berkomunikasi denganku
bahkan cahaya monitor tidak sepelangi dulu
sejak peristiwa itu
1 juta kata dalam kamus
hanya huruf huruf mati tak berarti
tanda baca dan jeda ucapan menjadi antah
bulu bulu dan rambutnya berdiri
telinganya dipekakkan oleh suara halilintar
yang hampir hampir langit pecah walau sempat retak
itulah saat huruf huruf pun membatu
sejak peristiwa itu pula
seakan cahaya berdiam disitu
biasanya dia merambat ke mata
lalu bermukin sejenak di benakku
sebelum bertamu di hati
hingga kegaiban merubahnya menjadi cair
menjadi tinta untuk ditorehkan
lalu sekumpulan sepi bercengkerama
mereka bercanda riang
jika saja tidak kuhardiknya
hingga meminta maaf,
"baiklah" (demikian aku memaafkan mereka)
namun sepi makin diam disitu
menyesali hadirnya
terikat terus disitu oleh kutukku
kini menunggu cintaku membakar tali tali pengikat
agar segera pergi menjauh
Manado, 3 Mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar