kutunggu senyummu esok
bersama mentari yang menjilat hangat
dan gerah yang mengairi tubuh semalam
dapat disegarkan nyanyi cicit burung
serta rimbunan nafas pohon disepanjang jalanku
kehangatan hatimu
sanggup membangun dunia imaji
hanya dari khayalku saja
ajaib !
Manado, 14 Mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar