Sabtu, 12 Februari 2011

membatu cinta

Tertinggal dalam kehampaan keinginan
Tersiksa gelisah pada pusaran pemikiran
Terseret pengejaran bayang-bayang
Yang menjanjikan sensasi keindahan fatamorgana

Tersadar pusaran melempar jauh dari angan-angan
Menggapai cinta bagai bayangan sendiri
Walau dekat terlihat namun kosong diraih
Berkejaran tiada arti mengiris hati luka lelah

Demikian cinta itu tulus ada walau muncul pada angan angan
Bagai batu dalam arus suka duka tak mampu bergerak laksana air
Selalu terantuk pada sekeliling menghantam kenyataan
Mengelinding entah pada muara atau pinggiran tenang sungai

Membatu cinta walau tergerus arus
Tak akan berhenti air menggerusnya
Merasakan gerusan dan tetesan hasrat yang mendera
Namun batu tetap membatu tidak lebur menjadi debu


Manado, 10 Agustus 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar