Kamis, 07 April 2011

Burung Nazar

Kepenatan adalah burung burung nazar
mencabik cabik daging dari tulangnya
segala cerah, segala sejuk, segala riang
menghitam dalam mata terbuka

Aku berlari dan berdiri tegak
walau lututku bergeretak
dan urat urat di sekujur badan tidak lagi mengencang
menyanggah kuat tulang tulang agar tetap tegak

Dalam hidup yang serba cepat dan palsu ini
kepenatan bagai rollet russia
mendera pikiran, menunggu waktu
kapan peluru sedianya menembus benak benak yang lelah

Hilang sesaat dalam tidur malamku
Paginya burung burung nazar
mencabik cabik daging dari tulangnya
segala cerah, segala sejuk, segala riang
menghitam dalam mata terbuka


Manado, 13 Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar