Hujan yang turun kemarin
Membawa panas yang selama ini mengangkasa diantara bumi langit
Diluruhkan di genangan genangan yang menuju parit selokan sungai lalu kelaut
Dan laut pun mendidih palung palungnya menghangat misterinya menguap
ikan ikan meminum dari gelegaknya dan panasnya meresap ke akar bawah tanah
buah sayur bermuatan panas hewan hewan berkenyang panas
manusia semakin panas darahnya bumi berkulminasi di puncaknya panas
Hujan yang turun kemarin
bersedih
dia bersembunyi di bumi hijau impian entah kolong galaksi yang mana
menangis sekerasnya menyesali turunnya kemarin di bumi kita
Hujan yang turun kemarin
adalah puisi perpisahannya
sesal turunnya tak lagi membawa segar
air matanya terkadang setetes singgah di bumi kini
Hujan yang turun kemarin
Berjanji tak akan lagi singgah
dia telah kehilangan segar dan sejuknya
yang berduka dalam atas kegersangan kita
ya kita ... manusia
Manado, 23 Februari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar