mendung hari hari memakin kelam
di kedalaman cintaku diam
jika tuhan membuatnya sirna
memang bukan karena tak suka
seperti pelangi yang selalu ada
kala mentari membakar bulir air di udara
itu memang sudah jamaknya
perasaan syahdu dan sedih
pasti menghimpit perih
melahirkan ucap yang lirih sembunyi
tapi tak ada satu katapun yang sanggup memberi arti
apa dan bagaimana yang dimau hati
mendung hari hari memakin kelam
di kedalaman cintaku diam
dua insan dewasa menemu indah
kala waktu tak lagi ada
sudah ... menjadi milik yang ada
berlalu ... keindahaan tidak bisa punah
berganti ... keindahan senantiasa harus dilangkah
aaahh ... iya
mendung hari hari memakin kelam
dan, ..di kedalaman .. cintaku diam
cinta yang begini bagai hari yang memakin kelam
di kedalaman dia menunggu giliran
saat bila mentari bersinar bebas
menghalau mendung menjadi awan terang
Manado, 28 April 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar