seperti mentari yang berkelambu mendung hitam
mereka yang di bumi bersiap akan turunnya
petani tersenyum bahagia padinya tersegarkan
ibu ibu kecut bergegas mengambil jemurannya
pejalan mempercepat langkah
mendungpun juga sebenarnya tidak bisa berdiam
perlahan tapi pasti ia semakin berat menanggung beban uap uap air
sesungguhnya dia tidak kuasa melawan tarikan panas matahari
sungguh nelangsa lalu terjatuh airnya setitik demi setitik menderas
mereka di bumi semua terdiam
MANADO 5 JANUARI 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar