Sungguh tak disesali perpisahannya dengan pohon
Di ayun selendang angin
Melayang resah mengikuti hembusannya
Kerinduannya pada rumput yang terbaring damai
Masih menunggu tak lebih cepat dari air yang menetes
Dibawa angin dia masih harus berkelana entah berapa lama lagi
Manado, 10 Maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar