Kamis, 07 April 2011

puisi untukmu

mengajakmu berlarian di rimba rimba hatiku
bergurau dengan flora flora yang kukenali sendiri
engkau dengan kasihmu tersenyum
menutupi segala lelah di pikirmu di rasamu

egoku kau lumat habis
walau juga tak habis habisnya aku mengasupmu
hingga meruah menyeret ke hilir di rawa rawa
yang membuat payau segala rasa

tapi itu belum cukup buat aku menyadari
bahwa engkau lelah hilang rengkuh
masih terus aku mengajakmu berlari gairah
tak sadar tenggelam pada rawa rawa sampai ke leher

lalu dengan apa aku menyerah
jika isyaratmu pun punah dalam serapahku
maafkan atas segala jerih ini
yang memerih engkau memerih risau

kutuliskan sajak ini semoga belum terlambat
untuk kugapai dahan menambatmu kuat
raih dan melompatlah di aliran bening
bersama bahtera dan buritannya diekas angin barat

sebentar lagi rawa rawa mengering
bertarung dengan panas geliatku untuk mentas
dan dipinggir sungai kulihat perahumu dihantar lembut ombak
menuju jingga cakrawala bersama rajawali yang meradar di haluan



Manado, 1 April 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar