Selasa, 05 April 2011

Yang Mekar Dalam Diam

Dengan bahasa yang tidak terucap
Meminjam istilah bunga-bunga yang disirami majikannya
dan ungkapan burung-burung ceria dihangat mentari
juga rerumput sejuk di musim semi
serta lembah biru bersaput awan nan tipis
kala selarik jingga menerangi dasarnya

Kata-kataku berat disuarakan,
Jika saja engkau tidak tidur
Dan cakrawala kehidupanmu sedang suram
Namun langit malam terang berjuta bintang
Tentu engkau mendengarnya
Sejenak kemudian mampir dihatimu dengan isyarat indah

Kata-kataku yang sunyi namun berteriak lantang dalam hati
Meminta sekeliling alam mau mengerti
Hiburlah dalam asing sendiri
Seperti kau hibur bunga bunga yang dijual di pingir pingir jalan
Yang tak tahu harus bersedih atau gembira
Kala meninggalkan si penyiram bunga
dibawa pergi sang penikmat karena kuasa uangnya


Manado, 13 November 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar