Selasa, 05 April 2011

Jingga

Senja emas berkilau
Memantul di garis pantai nusantara
Menjadi suar gemilang pagi
Sekali lagi kilau emas sambut anak-anaknya
Setelah tenang melepas penat malam

Saudara sahajaku
Yang di persawahan dan hutan hijau
Yang mengarungi sungai danau dan lautan
Yang digempur polusi sampah dan macet
Yang menyusup di meja perkantoran dan birokrasi
Yang mengalunkan kebenaran dan perjuangan
Bahkan yang terpaksa mundur di kolong kolong jembatan dan pinggiran sungai busuk juga lapangan sampah
Jaga ! Garis demarkasi pertahankan front nurani kita

Suara kita adalah harapan dan cita cita
Adalah galah untuk meraih cita cita itu sendiri
Adalah tali pengikat semangat

Jagalah yang telah dijanjikan pada kita
Arahkan mata kita mengawasi

Ibu pertiwi tidak hanya berdongeng
Tata tentrem kerta raharja adalah janjinya

Cahaya keemasan memanjang dari horison hingga pantai
Emasnya telah membumi bukan lagi sebuah pantulan
Hadiah bagi kita dan anak cucu kita


Manado, 26 Oktober 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar