Selasa, 05 April 2011

Cerita Bulan

Dengarkan cerita bulan sabit
Yang beredar tua hari

Kala purnama disanjung bunga
dirangkai bersama kata kata diikat dengan pita emas

Pernahkah engkau menyadari dia akan menjadi sabit lalu mati

Dia selalu hadir kala gelap
Menunggumu kala malam
Terjaga dalam pandanganmu

Kala awan menutupnya
Menderas air mata
Tak terlihat namun selalu disana

Sebentar lagi bulan akan mati
Ikhlaskan engkau berkawan bintang
Janjinya selalu ditepati
Di purnama menghampirimu walau engkau acuh kepadanya


Manado, 31 Oktober 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar